KARAKTERISTIK TIPOLOGI/GEOGRAFIS
DESA SUMBERARUM
2.1. Kondisi Fisik
2.1.1. Letak Wilayah Desa
Desa Sumberarum yang berada sekitar 5 Km arah barat Kecamatan Moyudan dan 20 Km arah barat laut ibukota Sleman memiliki aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan terhubung dengan daerah-daerah lain di sekitarnya oleh jalur transportasi jalan raya. Wilayah Desa Sumberarum dilihat dari topografi, ketinggian wilayah Sumberarum berada pada 125 m ketinggian dari permukaan air laut dengan curah hujan rata-rata 2225 mm/tahun, serta suhu rata-rata per tahun adalah 17-41° C. Dengan kondisi iklim yang demikian maka banyak ditemukan areal persawahan di hampir seluruh bagian Desa Sumberarum.
Di wilayah barat Desa Sumberarum mengalir Sungai Progo yang sekaligus menjadi batas wilayah Desa Sumberarum dengan Kabupaten Kulon Progo. Keberadaan sungai dengan air yang mengalir sepanjang tahun di Desa Sumberarum tersebut membantu dalam menjaga kondisi permukaan air tanah. Sebagian besar dari penduduk Desa Sumbeararum menggunakan air tanah tersebut untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, hanya beberapa bagian wilayah di Desa Sumbearum yang mengalami surutnya permukaan air tanah di musim kemarau.
Secara adiministrasi Desa Sumberarum terletak di Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman dengan batas sebelah utara yaitu Desa Sendangmulyo, batas sebelah selatan yaitu Desa Sumber Rahayu, sebelah barat dengan Kabupaten Kulom Progo, dan sebelah timur dengan Desa Sumberagung, Moyudan, Sleman. Wilayah Desa Sumberarum terdiri dari 16 padukuhan yang terdiri dari 76 RT (Rukun Tetangga) dan 35 Rw (Rukun Warga), yang dapat dikelompokkan ke dalam 4 bekas kelurahan lama. Kelurahan Lama tersebut yaitu Kelurahan Lama Puluhan, Kelurahan Lama Jitar Dukuh, Kelurahan Lama Sejati, dan Kelurahan Lama Sermo. Digunakannya istilah Kelurahan Lama karena Desa Sumberarum merupakan penggabungan dari 4 kelurahan lama tersebut. Keempat kelurahan lama tersebut, meliputi:
1. Kelurahan lama Puluhan :
Terdiri atas 20 Rukun Tetangga (RT) tersebar di 4 Padukuhan:
a. Padukuhan Jetis, terdiri dari 4 RT
b. Padukuhan Puluhan, terdiri dari 4 RT
c. Padukuhan Pingitan, terdiri dari 6 RT
d. Padukuhan Jitar Kulon, terdiri dari 6 RT
2. Kelurahan lama Jitar Dukuh
Terdiri atas 14 Rukun Tetangga (RT) tersebar di 3 Padukuhan:
a. Padukuhan Jitar Dukuh, terdiri dari 5 RT
b. Padukuhan Jitar Ngemplak, terdiri dari 5 RT
c. Padukuhan Karanganjir, terdiri dari 4 RT
3. Kelurahan Lama Sejati
Terdiri dari 23 Rukun Tetangga tersebar di 5 Padukuhan:
a. Padukuhan Sejati Pasar, terdiri dari 4 RT
b. Padukuhan Sejati Desa, terdiri dari 6 RT
c. Padukuhan Sejati Dukuh, terdiri dari 4 RT
d. Padukuhan Sejati Trukan, terdiri dari 4 RT
e. Padukuhan Pakelan, terdiri dari 5 RT
4. Keluraha Lama Sermo
Terdiri dari 19 Rukun Tetangga (RT) tersebar di 4 Padukuhan:
a. Padukuhan Setran, terdiri dari 4 RT
b. Padukuhan Donon, terdiri dari 5 RT
c. Padukuhan Tegal Donon, terdiri dari 4 RT
d. Padukuhan Sermo, terdiri dari 6 RT
Untuk Lebih jelasnya posisi geografis dari desa Sumberarum sebagai berikut:
Gambar 2.1. Foto Satelit Wialyah Desa Sumberarum
2.1.2. Luas Wilayah Desa
Potensi wilayah Desa Sumberarum dengan; lahan seluas 765 Ha terbagi dalam beberapa peruntukan seperti bangunan umum, jalan, sawah dan ladang, permukiman, pekuburan, dan lain-lain (lapangan olah raga). Luas lahan yang diperuntukkan bangunan umum adalah seluas 0,8515 Ha, jalan sepanjang 1,0296 ha, sawah dan ladang seluas 254.000 Ha, permukiman seluas 236,1495 Ha, pekuburan seluas 0,2200 Ha, Pasar Desa 0,1750, Irigasi non teknis 2,2650, pertokoan 0,2000 ha dan sisanya peruntukkan lain-lain termasuk lapangan olahraga.
Penggunaan lahan terbesar adalah sektor pertanian sehingga sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani atau buruh tani. Sementara itu, penggunaan lahan untuk aktifitas ekonomi, terdiri dari: lahan untuk pertokoan/perdagangan/pasar 7.500 m2; lahan untuk perkantoran 5.380 m2; tanah wakaf 4.047 m2; tanah sawah 285.4585 ha; dan lahan untuk pekarangan 183.0025 ha. Berikut tabel penggunaan lahan Desa Sumberarum.
Tabel 1. Penggunaan Lahan Desa Sumberarum
No. | Sektor | Luas lahan/Potensi |
1. | Pertokoan / Pasar Desa | 0,3750 ha |
2. | Perkantoran | 0,4765 ha |
3. | Irigasi Non Teknis | 2.2650 ha |
4. | Tanah sawah dan ladang | 254.000 ha |
5. | Pekarangan dan pemukiman | 236.1495 ha |
Desa Sumberarum mempunyai beragam potensi perekonomian mulai dari pertanian, perikanan, kehutanan dan peternakan, tambang serta potensi desa wisata.
Wilayah Desa Sumberarum secara umum mempunyai ciri fisik penggunaan lahan berupa lahan pertanian, terutama padi, jagung, kacang tanah, dan kedelai. Luasan lahan yang digunakan untuk pertanian padi adalah seluas 254 ha. Namun pada musim kemarau para petani biasanya memanfaatkan lahannya untuk ditanami Kacang seluas 7 ha, Kedelai seluas 20 ha, Jagung seluas 4 ha, sisanya ada yang padi dan tidak ditanami apapun karena kondisi air yang kurang memenuhi. Penjualan hasil pertanian biasanya melalui tengkulak dengan terlebih dahulu membeli lahan yang telah ditanami per-petak sebelum menghasilkan buahnya, dan kemudian dijual kembali ke pasar atau konsumen, tetapi ada juga patani yang menjual langsung kepada konsumen
Sektor pertanian berperan cukup besar dalam pembangunan daerah Desa Sumberarum, baik peran langsung terhadap pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sleman, penyediaan lapangan kerja, sumber pendapatan masyarakat, dan penciptaan ketahanan pangan, maupun peran tidak langsung melalui penciptaan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan dan hubungan sinergis dengan subsektor dan sektor lain.
Selain pertanian, Desa Sumberarum juga memiliki potensi di sektor perikanan, perternakan, kehutanan, pertambangan, serta perdagangan/jasa yang tersebar di wilayah-wilayah tertentu. Desa Sumberarum memiliki sumber daya alam yang melimpah untuk bahan galian golongan C karena desa ini dilalui Sungai Progo yang menjadi saluran lahar dingin dari gunung Merapi sehingga potensi akan pasir dan batu kerikil sangat melimpah di daerah sungai dan sekitarnya. Adapun lahan yang digunakan untuk untuk areal pertambangan pasir adalah seluas 5 ha.
Desa Sumberarum mempunyai potensi obyek wisata Alam yaitu disepanjang tepi sungai progo. Pengelolaan obyek wisata secara profesional akan mendorong tumbuh kembangnya industri pariwisata secara menyeluruh yang diharapkan dapat menggerakkan kegiatan perekonomian masyarakat, memperluas dan memeratakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, mendukung perolehan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sleman secara optimal, serta membawa citra daerah di mata masyarakat di luar Desa Sumberarum.
1.5. Karakteristik Desa
Perspektif budaya masyarakat di Desa Sumberarum masih sangat kental dengan budaya Jawa. Hal ini dapat dimengerti karena hampir semua desa di Kabupaten Sleman masih kuat terpengaruh dengan adanya pusat kebudayaan Jawa yang tercermin dari keberadaan Keraton Kasultanan maupun Pakualaman yang ada di Yogyakarta. Dari latar belakang budaya, kita bisa melihat aspek budaya dan sosial yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Di dalam hubungannya dengan agama yang dianut misalnya, Islam sebagai agama mayoritas dianut masyarakat, dalam menjalankannya sangat kental dengan tradisi budaya Jawa seperti kenduri/kondangan yang sering dilaksanakan untuk memperingati hari-hari besar Islam maupun peringatan-peringatan lainnya.
Desa Sumberarum memiliki tempat Ziarah umat Katolik yaitu Sendang Jati Ningsih yang terletak di padukuhan Jitar Kulon Sumberarum, Moyudan, Sleman.
2. Kondisi Ekonomi
2.1. Struktur Perekonomian Desa
Struktur perekonomian Desa Sumberarum terbagi menjadi beberapa sektor. Sektor utama adalah sektor pertanian termasuk di dalamnya perikanan, peternakan dan Kehutanan.
Untuk sektor perikanan didominasi di Wilayah Padukuhan Jetis, Puluhan dan Jitar Dukuh, Jenis ikan yang dipelihara berupa Gurameh, Bawal, Nila dan lele.
Sektor peternakan terdiri dari peternakan sapi potong, kambing, domba, bebek/itik/puyuh, ayam, dan burung. Dari sekian banyak jenisnya, hewan ternak ayamadalah jenis hewan ternak yang paling banyak, hal ini disebabkan karena beternak ayam modalnya lebih terjangkau oleh masyarakat daripada ternak-ternak yang lain. Selain itu, hampir di setiap keluarga mempunyai ayam karena harga ayam yang terjangkau dan pemeliharanya mudah dan murah.
Potensi sektor kehutanan Desa Sumberarum adalah pada jenis tanaman kayu jati dan mahoni, yang merupakan hutan milik Desa terletak ditanah kas Desa seluas 2 ha, dan tanaman jati yang ada dipekarangan milik masyarakat yang tersebar diseluruh wilayah desa Sumberarum.
Sedangkan untuk sektor pertambangan pada Desa Sumberarum terdapat pertambangan pasir dan batu kali, terletak di wilayah padukuhan Jitar Ngemplak seluas 2 ha, padukuhan Sejati Desa seluas 5 ha, padukuhan pakelan 1,5 ha
2.2. Lembaga-Lembaga Perekonomian Desa
Kegiatan perekonomian yang terdapat di Desa Sumberarum di antaranya, kelompok simpan pinjam sebanyak 20 kelompok dengan keanggotaan mencapai ratusan orang. Selain itu, terdapat berbagai macam usaha kelontong yang tersebar di padukuhan – padukuhan sewilayah desa sumberarum. Dalam bidang industri terdapat industri tenun, anyaman bambu, industri pasir semen.Kegiatan tersebut masih menyebar di wilayah masing-masing.
2.4. Prasarana dan sarana ekonomi
Dilihat dari jenisnya, di Desa Sumberarum terdapat berbagi jenis sarana dan prasarana perekonomian. Dari Koperasi Simpan Pinjam, Kredit Union, Warung, Toko hingga Pasar Desa. Sarana-sarana ekonomi tersebut sangat bermanfaat bagi penduduk di Desa Sumberarum sehingga keberadaanya sangat dibutuhkan oleh masyarakat Sumberarum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar